Wednesday, 5 March 2014

The Naked Rider

      Seperti mencontoh The Naked Traveller, sebetulnya kata The Naked itu merupakan pemaksaan/plesetan/pengkerenan (apalah istilahnya itu) dari sebuah kata Nekad. Lho terus ada apa dengan rider yang nekad ini? Jadi begini lohhh Ini cuma sekedar sharing tentang pengalaman yang bisa dikategorikan "NEKAD" Apa sih yang paling nekad yang pernah kamu lakukan selama ini?. Mungkin salah satunya ini, BAWA MOTOR DARI BOGOR KE BANDUNG, TANPA SIM, LOLOS DARI TILANGAN, dan ALHAMDULILLAH SELAMAT . Bukannya sok jago yah, tapi keadaan memang memaksa untuk nekad.
Berawal dari celetukkan iseng, ketika membicarakan soal menghadiri pernikahan seorang teman, sahabat, saudari seperguruan, and Our beloved sister berinisial "L.K." dengan Our Brother "R.W.H.". Keputusan menggunakan motor itu karena bisa lebih irit, bisa jalan-jalan kemana-mana pas di Bandung, ya tapi resikonya masuk angin, badan pegel-pegel, pantat tepos, flu, atau yang lebih fatal nyawa taruhannya.
      Dengan Gembolan yang super penuh bak orang yang mau mudik, saya dan teman saya pun beraksi. 5 jam waktu tempuh yang kita butuhkan untuk sampai di Bandung. Udah mana besok harus pagi-pagi stand by dengan full make up. Yah....begitulah nekad, tapi yang paling cukup membuat saya heran, kenapa bikin SIM motor itu susahnya minta ampun "Birokrasi", padahal udah berhasil mencetak rekor mengendarai motor Bogor-Bandung tanpa SIM dengan selamat. Temen saya yang berinisial "I" yang sekaligus terlibat dalam kenekadan ini saja baru bisa mendapatkan SIM setelah lima kali ujian praktek dan dua kali ujian teori. 
       Sebenarnya apa yang membuat dia lulus, menurut pandangan saya yang membuat dia lulus adalah keteguhan, kegigihan dan kesabarannya. Jadi yang dinilai dari ujian pembuatan SIM ini menurut saya bukan seberapa lancar atau jagonya kita mengendarai motor, bukan juga seberapa besar nilai yang didapat pada saat ujian teori. Tapi adalah seberapa sabar kita menghadapi tes yang berulang-ulang yang diberikan petugas. Kenapa saya bisa berpendapat begitu, ini karena ujian praktek temen saya yg ke-empat nilainya kurang bagus dari pada yang ketiga (menurut saya) ditambah lagi nilai ujian teori temen saya yang kedua lebih rendah dari pada yang pertama "ini nyata lho??"
Jadi pesan saya bagi yang ingin membuat SIM rajin-rajinlah anda datang ke POLRES dan sabar-sabarlah anda menuruti atau mengikuti instruksi petugas, nisacaya anda bisa mendapatkan SIM melalui jalan Lurus dan Benar.
       Karena lamanya yang minta ampun ini, malah banyak orang bikin SIM yang melalui jalan yang tidak lurus, yaitu jalan yang berkelok, bengkok atau miring. Hahaahha...You Know Lah...Sampai sekarang saya masih ogah-ogahan kalau bikin SIM karena birokkrasinya itu. Tapi gini-gini saya bisa bulak-balik kerja dari rumah saya yang di daerah Bogor Kota ke Cisarua, Taman Safari selama dua bulan tanpa hambatan dari pihak mana pun. Heheheehe "DON'T TRY THIS AT JALANAN"
Note: Dokumentasi tidak ada dikarenakan foto-nya hilang dihapus pencuri hape (hape saya sempat hilang lima hari) T_T

No comments:

Post a Comment