Seperti mencontoh The Naked Traveller, sebetulnya kata The Naked itu merupakan pemaksaan/plesetan/pengkerenan (apalah istilahnya itu) dari sebuah kata Nekad. Lho terus ada apa dengan rider yang nekad ini? Jadi begini lohhh Ini cuma sekedar sharing tentang pengalaman yang
bisa dikategorikan "NEKAD" Apa sih yang paling nekad yang pernah kamu
lakukan selama ini?. Mungkin salah satunya ini, BAWA MOTOR DARI BOGOR
KE BANDUNG, TANPA SIM, LOLOS DARI TILANGAN, dan ALHAMDULILLAH SELAMAT .
Bukannya sok jago yah, tapi keadaan memang memaksa untuk nekad.
Berawal dari celetukkan iseng, ketika membicarakan soal menghadiri
pernikahan seorang teman, sahabat, saudari seperguruan, and Our beloved
sister berinisial "L.K." dengan Our Brother "R.W.H.". Keputusan
menggunakan motor itu karena bisa lebih irit, bisa jalan-jalan
kemana-mana pas di Bandung, ya tapi resikonya masuk angin, badan
pegel-pegel, pantat tepos, flu, atau yang lebih fatal nyawa
taruhannya.
Dengan Gembolan yang super penuh bak orang yang mau mudik, saya dan
teman saya pun beraksi. 5 jam waktu tempuh yang kita butuhkan untuk
sampai di Bandung. Udah mana besok harus pagi-pagi stand by dengan full
make up. Yah....begitulah nekad, tapi yang paling cukup membuat saya
heran, kenapa bikin SIM motor itu susahnya minta ampun "Birokrasi",
padahal udah berhasil mencetak rekor mengendarai motor Bogor-Bandung
tanpa SIM dengan selamat. Temen saya yang berinisial "I" yang sekaligus
terlibat dalam kenekadan ini saja baru bisa mendapatkan SIM setelah lima
kali ujian praktek dan dua kali ujian teori.
Sebenarnya apa yang membuat dia lulus, menurut pandangan saya yang
membuat dia lulus adalah keteguhan, kegigihan dan kesabarannya. Jadi
yang dinilai dari ujian pembuatan SIM ini menurut saya bukan seberapa
lancar atau jagonya kita mengendarai motor, bukan juga seberapa besar
nilai yang didapat pada saat ujian teori. Tapi adalah seberapa sabar
kita menghadapi tes yang berulang-ulang yang diberikan petugas. Kenapa
saya bisa berpendapat begitu, ini karena ujian praktek temen saya yg
ke-empat nilainya kurang bagus dari pada yang ketiga (menurut saya)
ditambah lagi nilai ujian teori temen saya yang kedua lebih rendah dari
pada yang pertama "ini nyata lho??"
Jadi pesan saya bagi yang ingin membuat SIM rajin-rajinlah anda datang
ke POLRES dan sabar-sabarlah anda menuruti atau mengikuti instruksi
petugas, nisacaya anda bisa mendapatkan SIM melalui jalan Lurus dan
Benar.
Karena lamanya yang minta ampun ini, malah banyak orang bikin SIM
yang melalui jalan yang tidak lurus, yaitu jalan yang berkelok, bengkok
atau miring. Hahaahha...You Know Lah...Sampai sekarang saya masih
ogah-ogahan kalau bikin SIM karena birokkrasinya itu. Tapi gini-gini
saya bisa bulak-balik kerja dari rumah saya yang di daerah Bogor Kota ke
Cisarua, Taman Safari selama dua bulan tanpa hambatan dari pihak mana
pun. Heheheehe "DON'T TRY THIS AT JALANAN"
Note: Dokumentasi tidak ada dikarenakan foto-nya hilang dihapus pencuri hape (hape saya sempat hilang lima hari) T_T
No comments:
Post a Comment