Ini soal pengalaman gue kerja jadi asisten supervisor di Kebun Krisan
bagian Produksi pula, yang tak kenal namanya berleha-leha. Setiap hari
harus memantau kebun yang luasnya kurang lebih dua hektar mulai dari jam
enam pagi (setengah enam pagi) sampai jam empat sore, kalau molor bisa
sampai jam 6 sore. Kerja di sana bikin gue tau macam-macam bunga hias
potong, gue kan biasanya kerja megang tanaman pangan atau di lab
analisis tanaman. Kerja di kebun jadi makin tau suasana yang sering
terjadi di kebun plus dengan masalah-masalahnya selain itu, jadi
tahu macam-macam jenis krisan. Kebanyakan sih bibit bunga yang ada di kebun ini impor.
Bibit yang baru dipindah tanam |
Masalah penyakit yang sering ditemui di kebun krisan adalah serangan
cendawan yang meyebabkan karat daun (rust) penyebabnya jamur Phytoptora infestans, ini
yang paling bikin saya, atasan saya (kepala kebun), juga sang empunya
kebun sebel dan harus kerja ekstra, yang selalu bikin madam marah-marah
karena khawatir produksi dan kualitas tanaman turun. Kalau terus
berlanjut serangan ini bisa menurunkan produksi Krisan hingga 99%. Kalau
keadaan di kebun kelembaban-nya tinggi, daun basah, cuaca hujan, dingin
dan berkabut ini sudah waktunya siaga satu. Cendawan ini akan terus
menerus berkembang dengan sengit menyebar ke seluruh penjuru melalui
angin atau sentuhan tangan/gesekan pakaian yang sudah tercemar spora si
cendawan. Untuk membasmi total si cendawan ini, seluruh isi kebun harus
dibersihkan total, musnahkan sumber-sumber penyakit (seperti tanaman
yang sudah terserang) lalu di lakukan fumigasi.
Ini nih si karat daun |
Selain karat daun masih banyak lagi yang bikin kesel, kupu-kupu emang
cantik sih apalagi kalau warnyanya yang menarik. Tapi, semenarik apa pun
kupu-kupu kalau yang namanya udah berani masuk ke kebun produksi, terus
menclok di daun dan nyimpen telur, ini sih namanya harakiri aja,
heuheu. Tiga hari atau seminggu kemudian bersiaplah untuk menjadi
pemburu ulat (larva/maggot hunter), jika tidak segera dibasmi
menggunakan insektisida. Inilah yang menyebabkan bau insketisida dan
fungisida itu rutin setiap tiga hari sekali saya hirup, makanya harus
siap sedia masker, tapi terkadang hal-hal seperti ini disepelekan oleh
pihak kebun mau dari atasan sampe staff, mereka masih cuek sama standar
keamanan yang seharusnya dilakukan. Selain itu juga thrips, kutu daun
dan spider mite yang suka menyerang tanaman hias seperti krisan, mawar,
gerbera dsb.
Ada beberapa perlakukan yang dilakukan dalam memproduksi bunga potong
krisan, kita menanam dengan perhitungan. Biasanya kita menanam itu
sebanyak jumlah pemesanan dari gambaran tahun sebelumnya, permintaan
bunga potong yang banyak biasanya sering terjadi ketika hari-hari besar
keagamaan, perayaan tahun baru, atau hari-hari tertentu yang memang di
anggap bermakna bagi sebagian besar orang. Kadang perhitungan itu pun
sering meleset, pemesanan tidak ada tapi bunga sudah mulai menampakkan
kuncupnya dengan warna yang sudah pecah atau bunga sudah mekar. Jika hal
itu dibiarkan maka bunga akan terus mekar dan akhirnya over blooming.
Over blooming flower (Jimba/snow white chrysant) |
you can see on the above of the plant bed, there is paranet |
Ada lagi perlakuan untuk tanaman krisan, ini khusus untuk di Indonesia
atau negara-negara dengan iklim Tropis yang matahari-nya bersinar hanya
dua belas jam lamanya. Sebetulnya krisan akan tetap berbunga walaupun
tidak diberi perlakuan penyinaran tambahan, hanya saja tinggi tanamannya
tidak memenuhi standar kebutuhan pasar. Jadi, untuk mencapai permintaan
pasar tersebut ketika masa pertumbuhan vegetatif, krisan harus diberi
penyinaran tambahan selama beberapa minggu, penyinaran tambahan
dilakukan seminggu setelah pindah tanam. Untuk krisan sendiri dari mulai
kuncup pecah warna sampai mekar itu
membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga minggu. Siklus bunga krisan
itu sendiri adalah kurang lebih empat bulan dari mulai penanaman hingga
panen.
Yang paling saya senangi adalah ketika panen, apalagi kalau bunganya
bagus-bagus dan tidak terlihat cacat. Langsung menuju TKP (packing room)
KRISAN
GERBERA
Sekian cerita pengalaman gue menjadi asisten supervisor kebun krisan. Semoga bermanfaat, FLOWER....:)
No comments:
Post a Comment