Monday, 3 March 2014

Gadis Penjual Bunga

Ini soal pengalaman gue kerja jadi asisten supervisor di Kebun Krisan bagian Produksi pula, yang tak kenal namanya berleha-leha. Setiap hari harus memantau kebun yang luasnya kurang lebih dua hektar mulai dari jam enam pagi (setengah enam pagi) sampai jam empat sore, kalau molor bisa sampai jam 6 sore. Kerja di sana bikin gue tau macam-macam bunga hias potong, gue kan biasanya kerja megang tanaman pangan atau di lab analisis tanaman. Kerja di kebun jadi makin tau suasana yang sering terjadi di kebun plus dengan masalah-masalahnya selain itu, jadi tahu macam-macam jenis krisan. Kebanyakan sih bibit bunga yang ada di kebun ini impor. 

Bibit yang baru dipindah tanam
Masalah penyakit yang sering ditemui di kebun krisan adalah serangan cendawan yang meyebabkan karat daun (rust) penyebabnya jamur Phytoptora infestans, ini yang paling bikin saya, atasan saya (kepala kebun), juga sang empunya kebun sebel dan harus kerja ekstra, yang selalu bikin madam marah-marah karena khawatir produksi dan kualitas tanaman turun. Kalau terus berlanjut serangan ini bisa menurunkan produksi Krisan hingga 99%. Kalau keadaan di kebun kelembaban-nya tinggi, daun basah, cuaca hujan, dingin dan berkabut ini sudah waktunya siaga satu. Cendawan ini akan terus menerus berkembang dengan sengit menyebar ke seluruh penjuru melalui angin atau sentuhan tangan/gesekan pakaian yang sudah tercemar spora si cendawan. Untuk membasmi total si cendawan ini, seluruh isi kebun harus dibersihkan total, musnahkan sumber-sumber penyakit (seperti tanaman yang sudah terserang) lalu di lakukan fumigasi.
Ini nih si karat daun
Selain karat daun masih banyak lagi yang bikin kesel, kupu-kupu emang cantik sih apalagi kalau warnyanya yang menarik. Tapi, semenarik apa pun kupu-kupu kalau yang namanya udah berani masuk ke kebun produksi, terus menclok di daun dan nyimpen telur, ini sih namanya harakiri aja, heuheu. Tiga hari atau seminggu kemudian bersiaplah untuk menjadi pemburu ulat (larva/maggot hunter), jika tidak segera dibasmi menggunakan insektisida. Inilah yang menyebabkan bau insketisida dan fungisida itu rutin setiap tiga hari sekali saya hirup, makanya harus siap sedia masker, tapi terkadang hal-hal seperti ini disepelekan oleh pihak kebun mau dari atasan sampe staff, mereka masih cuek sama standar keamanan yang seharusnya dilakukan. Selain itu juga thrips, kutu daun dan spider mite yang suka menyerang tanaman hias seperti krisan, mawar, gerbera dsb. 
Ada beberapa perlakukan yang dilakukan dalam memproduksi bunga potong krisan, kita menanam dengan perhitungan. Biasanya kita menanam itu sebanyak jumlah pemesanan dari gambaran tahun sebelumnya, permintaan bunga potong yang banyak biasanya sering terjadi ketika hari-hari besar keagamaan, perayaan tahun baru, atau hari-hari tertentu yang memang di anggap bermakna bagi sebagian besar orang. Kadang perhitungan itu pun sering meleset, pemesanan tidak ada tapi bunga sudah mulai menampakkan kuncupnya dengan warna yang sudah pecah atau bunga sudah mekar. Jika hal itu dibiarkan maka bunga akan terus mekar dan akhirnya over blooming.

Over blooming flower (Jimba/snow white chrysant)
Maka salah satu hal untuk memperlambat mekarnya bunga adalah mengurangi intensitas cahaya matahari yaitu dengan menutup tanaman menggunakan paranet.
you can see on the above of the plant bed, there is paranet

Ada lagi perlakuan untuk tanaman krisan, ini khusus untuk di Indonesia atau negara-negara dengan iklim Tropis yang matahari-nya bersinar hanya dua belas jam lamanya. Sebetulnya krisan akan tetap berbunga walaupun tidak diberi perlakuan penyinaran tambahan, hanya saja tinggi tanamannya tidak memenuhi standar kebutuhan pasar. Jadi, untuk mencapai permintaan pasar tersebut ketika masa pertumbuhan vegetatif, krisan harus diberi penyinaran tambahan selama beberapa minggu, penyinaran tambahan dilakukan seminggu setelah pindah tanam. Untuk krisan sendiri dari mulai kuncup pecah warna sampai mekar itu membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga minggu. Siklus bunga krisan itu sendiri adalah kurang lebih empat bulan dari mulai penanaman hingga panen.
Yang paling saya senangi adalah ketika panen, apalagi kalau bunganya bagus-bagus dan tidak terlihat cacat. Langsung menuju TKP (packing room)
KRISAN


 





 GERBERA

 
 
Sekian cerita pengalaman gue menjadi asisten supervisor kebun krisan. Semoga bermanfaat, FLOWER....:)
 

No comments:

Post a Comment